Resensi Novel Cinta di Dalam Gelas Andrea Hirata

Cinta di Dalam Gelas adalah salah satu novel paling lucu dari seluruh tulisan Andrea Hirata yang pernah saya baca.

Buku ini lebih banyak membahas tentang cinta, catur, dan orang melayu peminum kopi yang menciptakan kombinasi sempurna untuk membuat kita ketagihan dan tidak bisa berhenti membali lembar demi lembar buku yang tebalnya 316 halaman ini.

Selain itu, Andrea juga bercerita tentang dirinya, pekerjaannya, bosnya (pamannya sendiri), dan karya ilmiah tiada tara yang pernah ditulisnya : Buku Besar Peminum Kopi. Kesemuanya itu adalah karya sastra kelas atas yang patut kamu nikmati dengan anggun, sebagaimana orang menikmati anggur dengan anggun pula. Jangat disiakan tiap tetes kata yang tertulis, karena semua kejadian yang ada di novel Cinta di Dalam Gelas adalah jenaka adanya.

Cinta di Dalam Gelas adalah kelanjutan kisah Enong di novel Padang Bulan. Memamng sudah pula ditegaskan di sampul belakang bahwa buku Cinta di Dalam Gelas bukan merupakan tentang catur (walaupun kisah pertarungan diatas papan kotak kotak itu sebenarnya mendominasi isi cerita) melainkan adalah buku tentang seorang perempuan menegakkan martabatnya dengan cara yang sangat elegan.

Cinta di Dalam Gelas
Cinta di Dalam Gelas

Oh ya! Tidak boleh dilupa bahwa dalam buku ini juga terselip puisi puisi yang jika tidak kita baca, maka bolehlah kita disebut tidak tahu adat. Ini salah satu penggalannya:
Kebenaran harganya hanya seribu lima ratus perak. Warnanya Hitam, tergenang di dalam gelas, saban pagi.

 Cinta di Dalam Gelas


Judul
Cinta di Dalam Gelas
Penulis
Andrea Hirata
Penerbit
Bentang
Tahun Terbit
Cetakan ke 2 (Agustus 2011)
Tebal
XX + 316 Halaman
ISBN
978-602-8811-31-6

Tak jadi Ikal pergi ke Jakarta.

Sebab haram bagi ibunya apabila seorang pemuda yang sehat dan punya ijazah untuk menjadi seorang pengangguran, jadilah Ikal bekerja di warung kopi yang tak lain ddan tak bukan adalah milik pamannya sendiri.

 Perihal pamannya ini pula yang sedikit berbeda. Selalu mengomel. Mungkin disebabkan karena ketidaksukaan pamannya terhadap memrintah, anggapan pamannya yang menilai bahwa masyarakat semakin amoral, dan karena penyakit yang sedang di derita pamannya (penyakit aneh yang menyerang kandung kemih sehingga membuatnya tak bisa menampilkan 'performa' dalam kategori paling minimal sekalipun. Jadilah Ikal menjadi tempatnya menumpahkan segala kegagalan politikal, sosial, dan personalnya itu. (Bertanyalah Ikal : Terlalu tak tahu adatkah aku apabila yang terakhir tadi - personal - kutulis seksual saja?)

Kembali kepada Enong, anak tertua, yang pada akhirnya "dilangkahi" adiknya dalam hal berumah tangga. Sunggulah besar hati perempuan itu sebab hanya dua adiknya, dan kedua-duanya lebih dulu menikah dibanding perempuan yang bekerjanya menjadi kuli tambang itu.

Tak lama waktu berselanng, Syalimah, ibu Enong, jatuh sakit. Selama sakit, Enong dapat merasakan bahwa ibunya selalu memandanginya dengan sedih. Jelaslah bahwa Enong paham apa maksud pandangan ibunya itu. Sesuatu yang sangat menyedihkan, Demi melihat ibunya bahagia, maka Enong mau menerima piangan seorang lelaki bernama Matarom.

Pedihnya, pernikahan Enong dan Matarom tidak berakhir indah. Memang sungguh pedih. Enong selalu diperlakukan dengan buruk oleh Matarom. Namun demi melihat ibunya bahagia, Enong lebih memilih untuk bertahan.

Apalah daya, karena pertahanan itu akhirnya runtuh. Seorang perempuan yang mengaku sebagai istri Matarom datang dengan keadaan sedang hamil. Enong harus mengalah dan merasakan semua pahitnya.

Matarom sangat terkenal atas kepiawaiannya bercatur. Maka terpikirlah bagi Enong untuk membalaskan dendamnya kepada Matarom, di atas papan catur!

Sesungguhnya wanita bernama Enong itu tak pernah menyentuh catur seumur hidupnya!

Adakah akhirnya Ikal, dengan bantuan koneksi dari Grand Master Wanita Ninochka Stronvosky dapat membantu Enong menyelesaikan kemauannya itu? Adakah Buku Besar Peminum Kopi yang begitu hakiki dapat membantu Enong menggulung habis lawannya karena sesungguhnya Buku Besar Peminum Kopi yang sakti itu disusun dengan pengamatan teliti yang dilakukan Ikal selama menjadi pelayan di warung kopi pamannya itu?

Banyak lagi kisah menarik lainnya yang tak pantas untuk dilewatkan! Baca segera buku ini!

Kelebihan

Buku ini ditulis oleh Andrea Hirata, sehingga tidak perlu ditanyakan kualitasnya.
Dengan kesusastraan berkelas, buku ini layak dibaca oleh semua kalangan.

Kekurangan

Buku ini humoris, tapi di beberapa bagian ada yang menurut saya cukup membosankan. Misalnya pertandingan catur yang diulang-ulang. Dan banyak kegiatan yang dilakukan sang tokoh yang sifatnya mengulang. Jadinya bosan.

Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar