Tempat teraman untuk kapal adalah dermaga, tapi bukan itu alasan kapal dibuat - Paulo Coelho
Kebijaksaan Untuk Hidup
Ziarah - Paulo Coelho |
Penulis : Paulo Coelho
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 246 Halaman
ISBN : 9786020300320
Well, buku ini menceritakan tentang perjalanan spiritual Paulo Coelho dalam mencari sebuah pedang miliknya di suatu tempat bernama Santiago de Compostela. Di tempat itu, dimakamkan seorang Santo bernama Saint James (San Tiago), sehingga dengan kata lain, untuk mendapatkan pedangnya, penerima penghargaan Bambi 2001 Award ini harus melakukan ziarah menuju Santiago de Compostela.
Menariknya, Paulo Coelho tidak melakukan ziarah seperti orang kebayakan, yang menggunakan jalur singkat dengan mobil. Akan tetapi, Paulo Coelho memilih untuk berjalan kaki untuk menyusuri jalan yang disebut 'jalan menuju Santiago'. Dalam perjalannanya, ia dipandu oleh seorang pemandu misterius bernama Petrus, yang juga pernah melakukan Ziarah ini.
Selama perjalanan, banyak hal yang dilakukan Paulo Coelho, khususnya dalam dunia spiritual dan Tradisi Ordo RAM (sebenarnya saya tidak tahu apa itu Ordo RAM dan Tradisi yang ada di dalamnya, tapi mungkin itu berkaitan dengan ritual-ritual agama Katolik, berhubung Paulo Coelho adalah seorang Katolik).
Petrus mengajarkan sesuatu yang disebut dengan 'Tradisi', akan tetapi ada satu hal yang perlu ktia ketahui, meskipun Tradisi ini berbau mistis dan spiritual, ada banyak sekali makna dan hakikat hidup yang fundamental yang dapat kita peroleh. Meskipun tidak melakukan 'Tradisi" ini, kita dapat menyadari tujuannya, sehingga kita bisa menemukan cara sendiri untuk mendapat tujuan itu.
Tradisi dalam buku yang ditulis tahun 1988 ini bukan semacam penyembahan atau pemujaan terhadap Tuhan, melainkan sebentuk kegiatan yang bisa kita lakukan untuk hidup dengan alam, dan bersatu dengan alam.
Satu hal yang membuat saya penasaran, di dalam buku ini digambarkan Paulo Coelho 'mengalami keadaan Trans'. Saya tidak tahu apa maksudnya keadaan 'Trans'. Mungkin terjemahan satu ini merujuk kepada kondisi 'kesurupan' atau 'roh berada di luar tubuh'. Tapi apapun itu, buku ini tetap kaya akan kebijaksanaan.
Yang membuat buku ini menarik, buku ini tidak seperti 'menggurui', namun hanya sekedar menceritakan kisah misterius Paulo Coelho dan perjalanannya, menceritakan kepada kita apa itu perjuangan, apa itu suara hati, apa tujuan kita melakukan sesuatu, dan apa itu musuh sejati.
Bagi saya, agak sulit membaca buku ini karena banyak sekali ritual atau latihan yang tidak lazim kita dengar atau kita lakukan. Tapi saya yakin, anda tidak akan bosan dengan buku ini.
Kebajikan hanya bernilai jika mampu membantu kita mengatasi rintangan-rintangan - Paulo Coelho
EmoticonEmoticon